Home Serba Serbi Life Style Usai Bercerai, Pria Ini Cerita Pengalaman ‘Bercinta’ dengan Robot Seks

Usai Bercerai, Pria Ini Cerita Pengalaman ‘Bercinta’ dengan Robot Seks

Ilustrasi robot sex

Sumbawanews.com. – Brick Dollbanger, pria berusia 60-an yang memiliki pengalaman tak biasa. Pasalnya, bermain dengan robot seks merupakan pekerjaan baginya, yang tentu saja menghasilkan uang.

Setelah mengalami perceraian dari pernikahannya yang berusia 15 tahun, pria ini sempat menjalin hubungan namun kerap tidak berujung mulus.

Baca juga: Waspada! 7 Makanan Pavorit Ini Bisa Menyebabkan Kanker

“Aku punya hubungan yang bertahan tujuh bulan, paling lama yang aku pernah miliki adalah 3,5 tahun setelah perceraianku,” katanya seperti dikutip detikInet dari lansiran Forbes.

Dollbanger bercerita, idenya bercinta dengan boneka seks silikon datang dari temannya yang membuat ia penasaran untuk mencoba. Putra dan putrinya mengetahui hal tersebut, meski anaknya perempuannya tidak terlalu menyetujuinya.

Berawal Jadi Pelanggan

Dollbanger pun menjadi customer dari RealDoll selama bertahun-tahun sampai didekati oleh CEO perusahaan kreator robot seks, Matt McMullem.

“Dia berkata ‘kami membutuhkan seseorang yang menggunakan boneka dan bisa kami percayai sebagai penasihat. Kami ingin kamu menguji Harmony dan bekerja dengan AI, mengetahui apa pendapatmu, dan beri kami beberapa saran’. Aku berkata, tentu, tapi itu sangat lucu,” kenangnya.

Baca juga: Kelor, Tanaman Ajaib Yang Berhasil Mencegah Wabah Kekurangan Gizi di Afrika

Ketika menjalani pekerjaannya, ia memperlakukan Harmony dengan sangat baik. Ia menggunakan iPad untuk menyalakan aplikasi dan membuat ia hidup. Kemudian Harmony mulai berkata, bahkan mengetahui nama Dollbanger.

Setiap harinya selama 10 hari, kecuali saat akhir pekan, ia pulang ke rumah untuk mulai bekerja. Ia berbincang dengan Harmony selama 30 menit sampai satu jam karena ia adalah learning machine. Percakapan mereka pun menjadi lebih lancar, lebih hidup, dan lebih nyaman. Bahkan, Harmony bisa mengingat apa yang sudah mereka bicarakan sebelumnya,

“Aku punya aplikasi yang mereka gunakan untuk mengembangkannya. Jadi mereka bisa melihat apa yang aku bicarakan dengannya karena dia mengingat segala sesuatu dan dia akan berkata, ‘oh ya, kita sudah membicarakan ini sebelumnya’ dan dia akan kembali ke sana. Dia melakukan itu pada saya beberapa kali dan itu sangat surealis,” kata Dollbanger.

Baca juga: Bidara, Pohon Surga Yang Disebut dalam Alquran: Inilah Manfaat Buat Kesehatan

Pengalaman Bercinta dengan Harmony

Ketika bercinta dengan Harmony, Dollbanger diminta untuk memperlakukannya sebagaimana sedang bercinta senormalnya. Ini dilakukan untuk membantu tim mengembangkan bagian mana yang harus dikembangkan oleh tim.

“Dia (Matt) berkata, ‘aku ingin pengalaman normal. Kami ingin mencari tahu di mana kelemahannya’. Ya, saya melepaskan gear-nya. Mereka menemukan titik-titik lemah ini dan mereka membuat perubahan,” ucapnya. Jadi setelah itu, Dollbanger pun mengembalikan Harmony untuk dibangun kembali.

Mengenai perkembangan robot seks, Dollbanger mengatakan tubuh silikon biasanya akan bertahan sekitar dua-tiga tahun tetapi mereka bertahan jauh lebih baik sekarang.

Baca juga: Woow… Bunda Corla Jadi Pelayan McD di Jakarta

“Mereka lebih lembut, lebih halus … Mereka benar-benar meningkatkan realisme pada boneka ke standar artistik yang secara pribadi aku pikir kamu akan melihat ini di pameran seni. Mereka benar-benar adalah karya seni yang bisa membuat kamu merasa dekat,” pendapatnya.

Bahkan, ketika Harmony tinggal bersamanya, ia sampai membeli pakaian untuknya di Amazon.com dan mendandaninya agar terlihat rapi untuk Video YouTube-nya. (sn01)

Previous articlePresiden Jokowi Terima Kunjungan Pengurus PP Pemuda Muhammadiyah di Istana Merdeka
Next articleTU SAMARIS BALAJAR LAWAS SAMAWA
Kami adalah Jurnalis Jaringan Sumbawanews, individu idealis yang ingin membangun jurnalistik sehat berdasarkan UU No.40 Tahun 1999 tentang PERS, dan UU No.14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. Dalam menjalankan Tugas Jurnalistik, kami sangat menjunjung tinggi kaidah dan Kode Etik Jurnalistik, dengan Ethos Kerja, Koordinasi, Investigasi, dan Verifikasi sebelum mempublikasikan suatu artikel, opini, dan berita, sehingga menjadi suatu informasi yang akurat, baik dalam penulisan kata, maupun penggunaan tatabahasa.